Rabu, 04 Mei 2011

Tanda-Tanda Orang Jenius

Tidak ada seorang pun terlahir sebagai jenius. Jenius berbeda dengan berbakat, bakat bisa saja dibawa sejak lahir, tetapi jenius tidak. Menjadi jenius membutuhkan proses dan fase belajar. Seorang yang dikatakan jenius sejak kecil, tak akan pernah menjadi jenius sungguhan bila tidak melalui proses atau fase dalam kehidupannya.

Anda bisa menjadi seorang jenius bila anda selalu :

1.Gelisah

Kegelisahan ini bisa berupa macam-macam, misal berupa kegelisahan perasaan anda yang tak pernah puas mencapai suatu tujuan. Gelisah disini adalah cambuk dan momentum kebangkitan anda guna mencapai tujuan. Gelisah yang bisa juga berarti bersikap pantang menyerah dan terus mencari tahu sebab-sebab kegagalan anda. Gelisah yang dimaksud bukanlah gelisah yang negatif atau yang justru membuat anda cengeng. Tetapi gelisah yang menumbuhkan segala kemampuan otak anda untuk berfikir. Percaya atau tidak, Thomas Alva Edison tidak akan pernah menciptakna bola lampu kalau awalnya ia tidak gelisah memikirkan dunia yang gelap gulita tanpa lampu. Kegelisahan akan sesuatu biasanya menjadi pintu menuju jutaan ide di kepala anda.

2. Terbuka

Seorang jenius harus bersikap dan berpikir terbuka, terbuka terhadap segala perkembangan dan perubahan. Siap menerima kritikan dan masukan, bahkan kekalahan. Sekalipun. Sikap terbuka terhadap perubahan dan perkembangan adalah syarat mutlak, karena ide-ide jenius lahir justru dari keterbukaan itu sendiri. Ide-ide jenius tercipta biasanya untuk membawa perubahan bukan?

3. Tekun

Sikap ini juga mutlak, ketekunan adalah kunci keberhasilan, dan keberhasilan adalah bentuk lain dari kejeniusan anda. Karena tekun, Pramoedya Ananta Toer disebut satrawan jenius, karena tekun Philip Kotler disebut jenius Marketing dan karena tekun Mozart disebut musisi jenius. Banyak lagi contoh-contoh lain yang tidak bisa disebut satu-persatu. Ketekunan tidak memerlukan energi besar. Sedikit saja saja tapi lakukan terus menerus. Lagi, lagi, dan lagi.

4. Belajar

Inilah adalah syarat yang maha mutlak. Seorang yang dikatakan sudah jenius atau berbakat semenjak kecil, tidak akan pernah menjadi seorang jenius sungguhan. Jenius perlu latihan, perlu belajar, perlu kegagalan. Tidak percaya? Sekarang anggaplah anda menemukan seorang pelajar sekolah dasar dengan IQ yang luar biasa. Orang-orang bilang sejak lahir dia jenius. Anda termasuk yang percaya. Mintalah anak itu berhenti sekolah dan berhenti belajar. Suruh dia main setiap hari sepanjang hidupnya. Apa yang terjadi? Jangankan jadi seorang jenius, menjadi orang yang mendapatkan pekerjaan saja sudah syukur!

Ini sangat membuktikan bahwa, jenius bukanlah terlahir. Perlu proses atau fase menjadi seorang jenius. Tidak bisa instant. Anda harus belajar, dan mulailah dari sekarang, tidak ada kata terlambat.

Soal bagi sang calon Jenius


1) Sebutkan berapa jumlah angka 9 dari deretan angka 1 sampai 100 ?

Misal, 9,19,29,..dst

2) Berapakah jumlah binatang yang ikut dalam perahu besar Nabi Musa?

3) Sebuah kereta listrik dari arah utara melaju cepat ke selatan, pertanyaannya ke arah manakah asap kereta api tersebut?

4)Dua buah lampu dipasang secara bersamaan, satu lampu menyala kedap-kedip, sedangkan yang satu kondisinya nyala-hidup, nyala-hidup. Pertanyaannya, lampu manakah yang kondisinya lebih bagus?

5) Seekor kura-kura A melintasi sebuah stadion, ia membutuhkan waktu 1 ½ jam untuk mengelilingi setengah stadion. Sementara Kura-kura B hanya membutuhkan waktu 180 menit untuk mengitari seluruh stadion, siapakah yang lebih cepat?

6) Benarkah anda seorang jenius? jika anda diminta memilih angka ganjil dari deretan angka 1 sampai dengan 10, pilih angka manakah anda?

7) Keluarga Siti terdiri dari Ayah, ibu dan 7 anak perempuan. Dan dari 7 anak perempuan tersebut setiap satu anak perempuan punya satu saudara lelaki, berapakah jumlah anggota keluarga seluruhnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar